Berita
Pembangunan Jalur KA Trans Sulawesi Masuki Tahap III
14 Juni 2019Menjelang kuartal kedua 2019, pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi masih terus digarap pemerintah. Saat ini pembebasan lahannya sendiri sudah mencapai Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep), Sulawesi Selatan. Wakil Bupati Pangkep Syahban Sammana mengungkapkan bahwa proses pembayaran ganti rugi tanah untuk proyek jalur kereta api tersebut akan dilakukan pada bulan Juli 2019 mendatang. Saat ini, tim appraisal (taksir) mulai bekerja untuk menentukan harga setiap lahan. Tim akan bekerja untuk menentukan harga ganti rugi berdasarkan nilai ekonomis setiap lahan agar semua status tanah masyarakat jelas.
"Anggarannya sudah siap, rencana akan dibayarkan oleh Balai Kereta Api (Jawa Bagian Timur) setelah lebaran ini mungkin dalam waktu dekat bulan depan. Sebelum dibayar panitia akan inventarisasi dulu besaran yang diterima masyarakat supaya semuanya jelas," kata Wabup Syahban seperti terungkap dalam berita online www.koranpangkep.co.id pada 13 Juni 2019.
Syahban berharap, proses pembayaran jalur rel kereta api di Pangkep sepanjang 41 kilometer dengan lebih dari 2000 bidang lahan dapat berjalan lancar tanpa ada kendala di kemudian hari.
Memasuki Tahap III
Sementara itu Kepala Balai Teknik Perkereta Apian Wilayah Jawa Bagian Timur, Nur Setiawan mengungkapkan, proses pengerjaan jalur Kereta Api Trans Sulawesi akan memasuki tahap III meliputi kabupaten Pangkep dan Maros. Setiawan menyebutkan, total anggaran yang dikucurkan untuk melanjutkan proyek pada tahap III ini sebesar Rp2,9 triliun. Sementara untuk tahap I dan II yakni Rp2,3 triliun.
"Tahap III ini sedang proses pembebasan lahan. Makanya tahun ini, kita harapkan sudah selesai untuk pengadaan tanahnya. Semoga masyarakat bisa turut mendukung program pemerintah ini. Tentu ini untuk kebaikan seluruh masyarakat," katanya. Dia pun mengaku, pihak Balai Perkeretaapian akan menyelesaikan mega proyek tersebut pada tahun 2020 mendatang.
"Rencananya tahun 2020, tahap I, II dan III sudah bisa beroperasi," tutup dia.
Berita Lainnya