News

News

LRT Palembang Punya Fitur yang Lebih Canggih dari KRL Jabodetabek

01 Agustus 2018

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan LRT Palembang memiliki alat pemantau kecepatan yang dinamakan automatic train protection.

"Dengan fitur tersebut, kecepatan LRT akan berkurang secara otomatis apabila kecepatan melebihi batas yang ditentukan," ujarnya Selasa (31/8/2018).

Menurut Zulfikri, hal itu akan membantu meningkatkan keamanan operasional moda transportasi tersebut. LRT Palembang dirancang untuk bisa berlari dengan kecepatan 85 km per jam. 

Baca: Rhenald: LRT Palembang Wujud Modernisasi Transportasi di Luar Jawa

Sementara itu, Kepala Seksi Persinyalan Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Yunanda mengungkapkan pembatasan kecepatan KRL yang beroperasi di Jabodetabek masih dioperasikan secara manual.

"Jadi yang mengendalikan kecepatan masih masinis. Kalau di LRT Palembang ini sudah dibuat secara otomatis," jelasnya.

Membentang sepanjang 23,4 km, kehadiran LRT ini menjadi terobosan untuk keluar dari problem transportasi yang belakangan dirasakan oleh masyarakat Palembang, yaitu kemacetan.

Tak hanya bisa menyelesaikan persoalan lalu lintas, kehadiran LRT Palembang ini juga merupakan bentuk komitmen pemerintah melalui Kementerian Perhubungan untuk kembali menggairahkan perekonomian nasional.

Pembangunan LRT ini dilakukan sendiri oleh putra dan putri Indonesia. Seluruh komponen transportasi ini disediakan oleh perusahaan dalam negeri.

Kontraktor jalur elevated, stasiun, depo oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk, rangkaian keretanya dibuat oleh PT INKA (Persero), fasilitas operasi berupa pembangunan third rail, persinyalan, dan telekomunikasi dikerjakan oleg PT LEN (Persero), serta pengoperasian sarana dan prasarana oleh PT KAI (Persero).

 

Sumber: Berita www.kumparan.com, diakses 1 Agustus 2018. 



Other News