Produk

Silakan Daftar atau login untuk membeli

Buku

Jalur Ganda Lintas Utara Jawa, Percepatan & Manfaatnya

01 Januari 2015

Pada 3 September 2014 jalur ganda kereta api lintas utara Jawa yang menghubungkan Jakarta-Cirebon-Semarang-Surabaya sepanjang 727 kilometer seluruhnya resmi beroperasi. Pada 10 Agustus 1867 silam, jalur kereta api Semarang-Tanggung yang menjadi jalur pertama di Jawa sejauh hampir 25 kilometer resmi dibuka untuk umum. Ternyata diperlukan waktu 150 tahun untuk meningkatkan kapasitas jalan rel Jakarta-Surabaya dari sepur tunggal menjadi sepur ganda. Namun demikian, satu hal dapat dibuktikan dari beroperasinya jalur ganda tersebut yaitu putra Indonesia ternyata mampu membangun jalur kereta api secara mandiri tanpa bantuan tenaga asing dengan memanfaatkan potensi lokal seluas-luasnya.

 

Di bawah pengawasan Ketua Koordinator Percepatan Pembangunan Kereta Api, Bambang Susantono yang ketika itu menjabat Wakil Menteri Perhubungan, penugasan pengerjaan jalur ganda itu diserahkan kepada Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian. Penugasan ini bukannya tanpa masalah. Tanah untuk lokasi proyek ternyata belum seluruhnya dibebaskan. Padahal ketersediaan tanah selalu menjadi momok dan sangat berpotensi menjadi penyebab kegagalan dalam proyek-proyek infrastruktur nasional.

 

Tugas negara adalah amanah yang harus digenapi. Karena itulah Hermanto Dwiatmoko sebagai pimpinan tertinggi dalam Ditjen Perkeretaapian saat itu menginstruksikan Kepala Satuan Kerja beserta jajarannya untuk terus maju menerobos tantangan yang ada. Seluruh jenis pekerjaan teknis dan non teknis termasuk pembebasan tanah diselesaikan dalam mekanisme percepatan. Tidak mudah memang, dan ini sejarah. Terbukti bahwa tim secara profesional mampu menjawab tantangan itu hanya dalam waktu 1 tahun 8 bulan! Temukan jawaban menarik mengapa proyek ini bisa selesai tepat waktu dalam buku setebal 201 halaman ini.



Produk Lainnya